Kematian seorang bayi karena ditolak oleh rumah sakit bukan hanya
terjadi di Indonesia. Di India pun kejadian yang sama pun terjadi.
Dimana seorang anak harus meninggal di
pundak ayahnya karena penolakan
rumah sakit. Ayah bernama Sunil Kumar di Kanpur pun harus rela
kehilangan anak yang dicintainya.
Menurut sebuah laporan di Hindustan Times, dikutip dari
tribunnews.com, Rumah Sakit Lala Lajpat Rai ogah menerima anaknya
bernama Ansh (12). Selain itu, mereka juga tidak memberinya tandu untuk
membawa anak ke pusat medis anak-anak, yang berjarak 250 meter dari
rumah sakit.
“Saya memohon dokter di ruang darurat untuk memeriksa anak saya dan menerima dia,” kata Kumar kepada Hindustan Times.
“Mereka memeriksanya selama 30 menit sebelum meminta saya membawa anak itu ke bangsal anak-anak,” imbuhnya.
Namun, Ansh meninggal di bahu Kumar ketika ia berjalan kaki ke pusat
medis anak-anak. Tak satu pun dari pegawai rumah sakit datang
membantunya, Kumar lalu menempatkan tubuh anaknya di bahunya dan
berjalan pulang dengan kondisi demam Tinggi.
Sebelumnya diberitakan bahwa pasien telah dirawat di rumah sakit
swasta selama dua hari karena menderita demam tinggi. “Anak saya punya
demam tinggi … Dia belajar di kelas enam. Dia sangat pandai di
sekolahnya,” kata sang ayah. Dia menambahkan kematian anaknya sebagai
bentuk kelalaian dari pihak rumah sakit pemerintah tersebut.
“Mereka tidak memberi saya tandu. Aku berlari dari sini ke sana
sambil memanggul anak saya,” kata Sunil berkaca-kaca. Kurang seminggu
lalu, seorang
laki-laki suku di Odisha harus membawa mayat istrinya di pundaknya
setelah pihak berwenang rumah sakit enggan menyediakan ambulans.
Sumber : http://yangseru.com/miris-ditolak-rumah-sakit-anak-ini-meninggal-di-pundak-ayahnya-begini-kisahnya.html
0 komentar